Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Apakah Sampai Padamu Berita Tentang Mahanazi?

gambar diambil dari sini Kabar apakah yang sampai padamu tentang Palestina? Apakah sampai padamu berita tentang  rumah-rumah yang dihancurkan tanah-tanah meratap berpindah tuan, bahkan manusia yg dibuldozer? Apakah sampai padamu berita tentang air mata yang tumpah dan menjelma minuman seharihari tentang jadwal makan yang hanya sehari sekali atau listrik yang menyala cuma empat jam sehari? Apakah sampai padamu berita tentang kanak-kanak yang tak lagi berbapak tentang ibu mereka yang diperkosa atau diseret ke penjara? Para balita yang menggenggam batu dengan dua tangan mungil mereka menghadang tentara zionis Israel lalu tangan kaki mereka disayat dan dibuntungi Apakah sampai padamu berita tentang masjidil Aqsha di halamannya menggenang darah dan tubuhtubuh yang terbongkar Peluru yang berhamburan di udara menyanyikan lagu kematian menyayat nadi kekejaman yang melebihi fiksi dan semua film yang pernah kau tonton di bioskop dan

Kata Terurai Jadi Laku

Ukuran interigasi cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati, terkembang dalam kata, terurai dalam laku,   kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai kepalsuan dan tidak nyata. Kalau cinta sudah terurai jadi laku, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhujam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam laku. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal. Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan. (Anis Matta dalam serial cintanya “Kata Terurai Jadi Laku”)