Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Kisah Klasik Kesehatan Lingkungan

“Kelopak bunga airmata pun terus menetes, dengan indahnya sejumlah   dengan kenangan yang ada” (JKT 48 – Sakura No Hanabiratachi) Kemarin, puncak dari tetes airmata ini mengalir. Acara perpisahan yang kita sebut “VALUE” itu menjadi kisah klasik kita. Tak ingin menangis, namun apadaya. Aku memang hanyalah seorang manusia pada biasanya yang ketika dihadapkan dengan suatu perpisahan selalu muncul keharuan luar biasa. Disini, kita pernah bertemu. Di kampus tercinta, di sudut gedung tua berwarna ungu itu. Masuk sebagai mahasiswa baru tahun 2012. Mungkin banyak dari kita yang awalnya tak menyangka melanjutkan tingkatan belajarnya di kampus itu. Yang awalnya mimpi masuk di kampus idaman, tapi entah mengapa masuk ke dalam lingkaran ungu itu. Lingkaran yang sekarang dipenuhi oleh cinta di dalamnya. Mungkin ini memang salah satu takdir terindah dari-Nya, menyelipkan diri kita di kampus itu untuk merajut asa menggapai cita untuk kebaikan dimasa depannya, untuk merenda kenangan manis

Merindu Kedamaian Jiwa

Malam yang sunyi dari keramaian selalu aku sukai. Kali ini dadaku sesak, entah sakit apa yang dirasa. Aku juga tak tau. Tapi ini bukan tentang sakit fisik yang kurasa. Sakit dalam jiwaku (sepertinya) yang kurasa. Beberapa hari ini ada sesuatu yang mengganjal dalam pikiran dan jiwa. Memikirkan tingkah apa yang sudah ku perbuat dalam hidup ini. Sampai-sampai dada ini sesak tidak seperti biasa. Mata yang hampir basah aku tahan sebisa mungkin. Kali ini aku harus bisa tidak melibatkan airmata tangis kesedihan. Sebab ini adalah akibat perbuatanku semata. Harus berani mempertanggungjawabkannya. Berani berbuat dan harus berani bertanggungjawab. Bertanggungjawab untuk memberanikan diri memaafkan serta meminta maaf. Melapangkan dan mengikhlaskan setiap apa yang telah diperbuat kepada diri ini. Ada yang tidak suka dengan diri ini, mungkin akibat dari makar yang pernah ku perbuat yang aku ketahui ataupun tanpa aku ketahui. Harus terus berani membenahi diri, harus terus berlaku baik pa