Langsung ke konten utama

Merindu Kedamaian Jiwa



Malam yang sunyi dari keramaian selalu aku sukai. Kali ini dadaku sesak, entah sakit apa yang dirasa. Aku juga tak tau. Tapi ini bukan tentang sakit fisik yang kurasa. Sakit dalam jiwaku (sepertinya) yang kurasa. Beberapa hari ini ada sesuatu yang mengganjal dalam pikiran dan jiwa. Memikirkan tingkah apa yang sudah ku perbuat dalam hidup ini. Sampai-sampai dada ini sesak tidak seperti biasa.

Mata yang hampir basah aku tahan sebisa mungkin. Kali ini aku harus bisa tidak melibatkan airmata tangis kesedihan. Sebab ini adalah akibat perbuatanku semata. Harus berani mempertanggungjawabkannya. Berani berbuat dan harus berani bertanggungjawab.

Bertanggungjawab untuk memberanikan diri memaafkan serta meminta maaf. Melapangkan dan mengikhlaskan setiap apa yang telah diperbuat kepada diri ini. Ada yang tidak suka dengan diri ini, mungkin akibat dari makar yang pernah ku perbuat yang aku ketahui ataupun tanpa aku ketahui. Harus terus berani membenahi diri, harus terus berlaku baik pada siapapun tanpa terkecuali. Sekalipun itu sesuatu yang membuat diri ini takut tak karuan. Harus mulai memberanikan diri menyentuhnya.

Duhai, Allah. Aku tak bisa mengeja
Tentang apa yang terjadi dalam diri ini
Jiwa ini terlalu kerdil dalam berbuat
Sampai airmata membasahi pipi
 
Berkali-kali menyeka tetap terus mengalir deras
Duhai, Allah. Jiwa ini kotor
Maka bersihkanlah Dari apa yang membuat-Mu dapat menjauhi diri ini

Allah, pada-Mu ada kedamaian.
Ada ketenangan. Jadikanlah Engkau satu-satunya
Yang ku Takuti, yang ku Sembah, yang ku Harapi, yang ku cintai
Allah, jika airmata tangis ini dapat menyembuhkan luka
yang ada pada dalam jiwa
maka terus hujanilah jiwa ini dengan keikhlasan dan kesabaran
lapangkanlah dada ini dengan karunia iman dari-Mu
selapang dan seluas Syurga-Mu

Duhai, Rabb-ku.
maafkanlah kekerdilan diri ini
maafkan lisan yang seringkali membuat luka dalam hati dilainnya
maafkan jika laku ku belum sesuai dengan yang Rasul-Mu ajarkan
maafkan jika dalam wajah ini seringkali membuat yang lain
teriris dengan hadir kedengkian pada diri ini

Sungguh, aku masih tertatih dalam mencintai-Mu
tuntun aku, Allah menuju jalan yang Kau Ridhai


(NB : untuk siapapun yang membaca ini, kenal ataupun tidak dengan saya, mohon maaf yaaa atas setiap laku dan bicara saya hehe :D)

Jakarta, 29 Juli 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Sehati Supercamp"

Sehati Supercamp "Cintai Dirimu Sewajarnya" Bismillah wal hamdulillah, segala puji hanya untuk Allah yang telah memberikan segala nikmat pada ku, Nikmat Iman, Islam, Sehat dan Nikmat dapat merasakan ibadah kepada Allah, serta nikmat keistiqomahan di jalan ini. Sholawat serta salam ku haturkan untuk Qudduwah sejati Rasulullah SAW, semoga aku, kamu dan kita semua mendapatkan syafa'atnya diakhirat kelak. Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimush shalihaat, tak henti-henti nya rasa syukur atas nikmat dari Allah yang telah memperjalankan diri ini untuk mengikuti kegiatan "Sehati Supercamp" yang diselenggarakan oleh Masjid Darrut Tauhid Jakarta. Masya Allah, Maha Baik Allah Dengan Segala Rencana-Nya yang indah 🫶🏻 Alhamdulillah Allah izinkan diri ini untuk mengikuti kegiatan "Sehati Supercamp" di Kampung Ulin Camping Ground, Cisarua Bogor pada Hari Sabtu - Ahad , 22 - 23 Juli 2023 lalu. Bersyukur pada Allah karena dipertemukan dengan saudara- saudara b

Gerakan Cinta Almamater? Penting kah?

“pengumuman, teman-teman hari ini jam 4 sore jangan pada pulang dulu karena akan ada sosialisasi mengenai “Gerakan Cinta Almamater” untuk tanggal 11 Maret dari BEMJ Kesehatan Lingkungan dan BEM Poltekkes Kemenkes Jkt 2, diharapkan partisipasinya. Terima kasih” (pemberitahuan dari salah seorang teman yang juga pengurus BEM-J dari kelas saya) Ya, tepat hari Kamis, 7 Maret 2013 pukul 16.45 akhirnya sosialisasi Gerakan Cinta Almamater dibuka oleh moderator setelah menunggu lama karena menurut pemberitahuan tadi pukul 16.00 akan dibuka forum ini, namun nyatanya forum ini masih dengan tradisi Indonesia yaitu ngaret. Okey, never mind.. Moderator akhirnya membuka forum ini diawali dengan membacakan susunan acara dari awal hingga akhir. Dan dari susunan acara itu terdapat penjelasan power point mengenai tujuan dan maksud untuk mengadakan “Gerakan Cinta Almamater” ini, serta ada sesi diskusi, tanya jawab, dan pemberitahuan mengenai sanksi dan hukuman untuk yang melanggar peraturan y

Sepucuk Surat Cinta dari Ukhti ku

Bismillah ...  Assalamu’alaykum Ukhti Wida ... “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat”  (QS. Al-Hujarat : 10) Iya, kita adalah saudara. Saudara yang diikatkan iman kepada Allah, ukhti ... “Persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan dengan Allah persatukan hati-hati berserakan saling bersaudara, saling merendah lagi memahami, saling mencintai, dan saling berlembut hati” (Sayyid Quthb) Sungguh indah sekali ukhuwah itu  Sejak pertama aku bertemu kamu di acara salam hingga menjadi satu halaqoh, menjadi hal yang sangat luar biasa ... Sungguh, atas segala izin-Nya kita dapat mempertahankan ukhuwah ini ... Ukhti, jazakillah khair katsiran atas segala pemberianmu kepadaku, perhatian dan semuanya. Ukhti, afwan jiddan ya jika aku banyak salah. Semoga jilbab ini menemani hari-hari mu, untuk terus berjuang dijalan-Nya