Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Ukhuwah dalam Doa

Ada rasa yang bergejolak di dalam dada Ada rasa yang tak bisa diungkap oleh kata-kata Ada kerinduan yang tak terperi untuk disampaikan segera Ada hati yang menyimpan nama di dalamnya Ada jiwa yang menggebu kala menyampaikan rindu lewat doa Ada wajah yang berseri ketika mengingatnya Ada ingatan yang kuat kala kenangan itu berkunjung dipikirannya Ada sujud panjang dalam sholat tuk sampaikan doa terbaiknya Dan ada pertanyaan yang selalu membayangi dalam pikiran “apakah ini yang disebut Ukhuwah?” Untuk kalian yang disana, saudara seperjuangan. Mungkin inilah yang disebut dengan ukhuwah. Ada rindu yang disampaikan lewat doa, memastikan bahwa saudara tercintanya tetap dalam perlindungan-Nya. Untuk kalian yang disana, saudara seperjuangan. Mungkin inilah yang disebut dengan Ukhuwah. Dalam sujud terindahnya ia tak pernah lupa tuk sampaikan pada Robb-nya bahwa ia menitipkan saudaranya kepada-Nya. Untuk kalian yang disana, saudara seperjuangan. Mungkin inila
“Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada Allah untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering juga kita meminta Allah untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa pada Allah, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Padahal, bukankah yang kita butuh adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya, dan panduan-Nya? Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat. Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Allah memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng dan mudah menyerah. Sesungguhnya, Allah sedang menguji setiap hamba2-Nya yang shaleh. Maka berdoalah pada-Nya untuk meminta hasil yang terbaik, memberikan kesyukuran dan kebermanfaatan di kala menang, dan dikuatkan ketika mengalami kekalahan. Bukankah roda kehidupan selalu berputar?

Syair Penguat Hati

Menapaki langkah-langkah berduri Menyusuri rawa, lembah dan hutan Berjalan diantara tebing jurang Semua dilalui demi perjuangan Letih tubuh di dalam perjalanan Saat hujan dan badai merasuki badan Namun jiwa harus terus bertahan Karna perjalanan masih panjang Kami adalah tentara Allah Siap melangkah menuju ke medan juang Walau tertatih kaki ini berjalan Jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan Wahai tentara Allah bertahanlah,, Jangan menangis walau jasadmu terluka Sebelum engkau bergelar syuhada Tetaplah bertahan dan bersiap siagalah * The Poems Gunung tinggi menjulang Samudra luas membentang Adalah lahan peneguhan Hutan rimba Padang gersang Jadi ajang pembuktian Hujan badai Terik panas kerontang Pasti kan hiasi perjalanan Saat langkah tlah diayunkan Pantang surut ke belakang hingga sampai ke tujuan Bertahanlah dan bersiap siagalah (Nasyid by Izzatul Islam-Jejak) ----------------------------------------------------------- *Sebuah syair

Perjalanan Dan Hujan

gambar di ambil dari sini Jika aku ditanya tentang apa-apa saja yang kamu sukai dari kehidupan ini? Maka aku akan menjawab salah duanya adalah perjalanan dan hujan . Mengapa? Aku juga tidak mengerti alasan pastinya itu mengapa? Karna sulit didefinisikan dalam bentuk sebuah tulisan untuk mengungkapkan mengapa aku menyukai hujan ataupun perjalanan? :) Perjalanan disana kan ku temukan berbagai hal dalam kehidupan. Perjalanan juga yang terkadang mengajariku arti kebersyukuran akan nikmat-nikmat Allah yang sangat berlimpah kepada diriku. Perjalanan juga yang sering kali menjadi pengingatku, bahwa dalam sebuah perjalanan tidak akan indah jika hanya dinikmati dalam kesendirian. Karna ini adalah soal berbagi rasa, cerita, dan senyum bahkan bergandengan tangan dikala menikmati sebuah perjalanan. Disana, diperjalanan yang aku nikmati. Aku menemukan berbagai macam realita kehidupan. Ada yang bahagia, ada yang sedih, ada yang egois, ada yang sabar, ada yang ikhlas, ada yang t