“Gue, elu, apa siapa nih yang bakal nikah duluan?” seru salah seorang sahabat ku yang selalu rame kalo ngomong ... “Yang lebih tua dulu lah yang menikah, baru entar gue nyusul lu mba, entar abis gue, elu, elu dan elu. Haha” Jawab sahabat ku yang satu lagi. Ya, percakapan ini adalah percakapan yang sering muncul dikala kami ngumpul bersama di markas kesayangan yaitu rumah salah seorang sahabat ku yang rumahnya itu tepat didepan rumah ku. hanya bersembrangan jalan saja. Kami berlima adalah sahabat dari kecil, sahabat yang terbentuk karena rumah kami yang sangat berdekatan dan usia yang tak beda terlalu jauh bahkan aku dan dua orang sahabat ku lahir ditahun yang sama. Kami mempunyai nama geng yaitu “WANCU” kepanjangan dari “Wanita Lucu”. Entah aku lupa siapa yang mencetuskan nama itu. Tapi memang ku akui saat berkumpul pasti selalu ada tawa dan canda didalam nya, maka dari itu orangtua masing-masing dari kami tak heran kalo nama geng kami adalah geng “WANCU”. Personelnya a
Merajut kata dari apa-apa yang dirasa hingga menjadi rangkaian cerita.