Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Ruang Tunggu

  Pernah ga bertanya kenapa kok teman2 yang lain udah sampai pada pencapaiannya, sedangkan kita belum? Pas banget kemarin abis dengerin IG Live nya dr. Lula Kamal dengan Ka Dewina (salah satu wanita yg ku kagumi). Kemarin pas lagi jatuh2nya ngerasa kayak kok saya beda sama teman2 yg lain, kok pencapaian saya gitu2 aja, kok kayaknya lelah banget ya terus Allah kayak ngasih jawaban lewat Ka Dewina sampe2 netesin airmata setiap denger apa yang Ka Dewina sampaikan. "Belajar tentang sabar, kalau memang belum rezekinya mungkin bukan sekarang tapi nanti diwaktu yang terbaik menurut-Nya dan ternyata ada banyak hikmah lagi dimasa2 ruang tunggu kita. Ini bukan tentang berapa lama di masa tunggu, tapi apa yg sudah kita lakukan di ruang tunggu kita. Sejatinya kita ini memang sedang berada di ruang tunggu. Setelah sekolah, nunggu kuliah, setelah kuliah nunggu kerja, setelah kerja nunggu menikah, setelah menikah nunggu punya anak, dan nunggu2 lainnya hingga akhirnya kita sedang menunggu kematia

Cinta dalam Diam

Cintailah ia dalam hening dan diam Agar jika ia bukan ditakdirkan untukmu Maka hanya Allah dan kamu saja yang tahu Apa yang terjadi dalam rasamu Kesucian dan keindahan isi hati masih tetap terjaga Hiraukan setiap godaan yang datang menggoda iman Cinta itu tidak membuat dirimu menjadi galau tak karuan Cinta itu tidak membuatmu kalut tak karuan Maka kendalikan ia dengan iman Kamu arahkan menuju kebaikan Kamu hanya membutuhkan tentang waktu, sabar serta percaya Percaya dan ikhlas dalam setiap doa Penantian yang indah sampai pada batas waktunya tiba Akan datang dengan segala keindahan atas setiap ketetapan-Nya Seiring berjalannya waktu dengan memperbaiki kualitas diri dan terus kuatkan doa Titipkan saja segala rasa, cinta ataupun rindumu pada seseorang itu Titipkan pada-Nya, Karna Ia sebaik-baik penjaga dan akan menenangkan hatimu Maka cintailah dia dalam hening dan diam Karna kamu kan dapatkan keindahan Di ujung waktunya tiba akibat penantian dalam taat, hening dan diam ------------------
 "Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan." (Imam Syafi'i) ini sangaaaaat menohok sekali !!! 🥲 . Semangat belajar memang harus terus diperbarui  mengganti lelah menjadi Lillah. Biar selalu semangat. kalo kata salah seorang pembicara yang keren itu "ketika kamu malas dan merasa begitu lelah, ketahuilah bahwa disana banyak orang yang berdarah-darah untuk mencapai tujuannya. lantas buah seperti apa yang kamu ingin dapatkan dari rasa lelah dan malasmu, kecuali penyesalan dan airmata serta kesempatan yang gemilang itu terbuang sia-sia?  🥲 . Yuk Fight lagi Coba lagi Sekali lagi  🔥💪🏻 . Never stop learning until reach Jannah, katamu disuatu hari padaku 💗

Tiga kali Positif Covid-19 ?

Qadarullah wa maa sya'a fa'alaa  . Mungkin kalimat ini yang bisa menggambarkan tentang rasanya terkena positif covid-19. Mau kita menghindar ke balik gunung, lari ke dalam goa, atau bahkan lari ke pantai, namun jika Allah telah berkehendak lalu kita bisa apa? Hanya bisa berserah bukan? Ketika telah melakukan ikhtiar semampunya, sisanya tinggal berserah sepenuhnya, kan? . Qadarullah, saya terinfeksi virus corona ini pertengahan tahun 2020 tepatnya 16 Agustus lalu. Saat itu ketika dinyatakan positif covid19 adalah hal yang sangat sensitif. Masih sedikit sepertinya belum seperti gelombang kedua ditahun 2021. Saat pertama kalinya positif entah rasanya seperti diterpa ombak yang dahsyat, kaget, bingung, takut seolah mensirnakan bahwa diri ini adalah bagian dari nakes yang telah terbiasa dengan pasien positif lainnya.  . Cerita positif pertama kali cukup membuat saya dan keluarga menjadi perhatian orang-orang sekitar, tetangga2 dan sanak saudara. Bagaimana tidak? Ketika nama saya ada
 "Bukan dari tulang ubun wanita dicipta. Sebab berbahaya jika dia hanya disanjung dan dipuja. Bukan pulaa dari tulang kaki. Sebab, hinalah lelaki yang menginjak dan memperbudak kaum putri. Tetapi dari rusuk kiri, dekat ke hati untuk dicintai, dekat ke tangan untuk dilindungi"    ~  (Buku Ketika Aku dan Kamu menjadi Kita  - Salim A Fillah) ~