“Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada Allah
untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering juga kita meminta
Allah untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang
dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa pada Allah, untuk menghalau
setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Padahal, bukankah yang kita
butuh adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya, dan panduan-Nya? Kita, sering terlalu
lemah untuk percaya bahwa kita kuat. Kita sering lupa, dan kita sering merasa
cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita
lalui? Saya yakin, Allah memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat
kita lemah, cengeng dan mudah menyerah. Sesungguhnya, Allah sedang menguji
setiap hamba2-Nya yang shaleh. Maka berdoalah pada-Nya untuk meminta hasil yang
terbaik, memberikan kesyukuran dan kebermanfaatan di kala menang, dan dikuatkan
ketika mengalami kekalahan. Bukankah roda kehidupan selalu berputar? Ada masanya kita mengalami
keberhasilan, tak sedikit juga masa yang harus dilalui dengan kekalahan. Maka
yakinlah.. akan keputusan terbaik-Nya di setiap doa-doa kita.”
-
- Ka Dewi Nur Aisyah
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------
Masih ingin menuntut Allah dengan segala ketetapan terindah-Nya? Bukankah
memang hanya Allah yang mengetahui hal terbaik bagi hamba2-Nya?
Edisi menjelang ujian akhir semester, meyakinkan diri bahwa ikhtiar adalah sebuah kewajiban. Kewajiban bagi mereka yang mengaku sebagai hamba. Dan hasilnya adalah tetap percaya dan serahkan pada Ia yang telah menuliskan ketetapan skenario kehidupan dengan indah dan tentunya yang terbaik untuk hamba-Nya. Karena ku yakin, dalam kasih-Nya Ia sematkan bahagia. Dalam sayang-Nya Ia membalas setiap rintihan peluh dan doa. Hanya dengan ketetapan-Mu, wahai Dzat Yang Maha Sempurna ...
Jakarta,
13 Juni 2014
# Disela menyelesaikan berbagai laporan menjelang UAS
Komentar
Posting Komentar