Langsung ke konten utama

Sebabak Dialog " Malam dan Manusia "

sini
gambar diambil dari sini


Malam seakan berbicara pada manusia yang sering mengeluh ini. Berbicara pada manusia yang sedang berkutat dan terhanyut dalam setumpukan tugas-tugasnya sebagai manusia untuk masa depannya tentang sebuah kepantasan yang akan didapatkannya.

Malam   : “Apa yang sedang kamu lakukan Duhai manusia yang suka mengeluh di waktuku ini?”

Manusia : “Aku sedang mencari cara untuk terhindar dari tugas-tugas yang membosankan ini, Duhai Malam. Mengapa kamu tiba-tiba menyapaku?”

Malam : “Maksudmu mencari cara agar terhindar dari tugas-tugasmu yang mengaku sebagai Seorang Pembelajar?”

Manusia : “Iya, benar. Aku sedang mencari cara agar aku tidak dapat tugas-tugas dari semua orang yang berada disekelilingku. Aku ingin terbebas dari semua tugas, Duhai Malam. Apa kamu punya cara untukku agar aku dapat terhindar dari tugas-tugas ini?”

Malam : “Apa kamu sudah bosan untuk hidup sampai-sampai kamu ingin terhindar dari tugas-tugas sebagai Seorang Pembelajar? Apa kamu tidak melihatku dengan saksama, memperhatikanku yang tidak pernah lelah harus bergantian terus dengan Pagi yang selalu beriringan denganku dalam kehidupan ini?”

Manusia : “ Aku tidak bosan untuk hidup, hanya saja aku ingin terhindar dari tugas-tugas yang membosankan ini. itu saja, Malam. Yang aku inginkan hanya terhindar dari Tu-Gas-Tu-Gas. (menekankan pembicaraannya)

Malam : “Ah sudahlah, aku tak ingin berbicara padamu yang suka mengeluh. Hmm, saran aku padamu hanya lihatlah dirinya yang tak pernah lelah dalam mengembara, perjuangannya untuk menempuh segalanya, sampai-sampai ia keluar dari zona nyaman, jauh dari orangtua dan bahkan banyak yang sampai ke negeri nan jauh di sana? Tidakkah kamu melihat dirinya? Hahahaha” (tertawa lepas sambil ingin meninggalkan Manusia)

Manusia : “Kenapa kamu tertawa? Kamu menertawakan aku? Aku sedang tidak ingin bercanda Malam, aku ini sedang benar-benar sudah bosan dengan tugas-tugas. Mau kah kamu memberikan aku semangat untuk terus mengerjakan tugas-tugas ini? aku sudah lelah selelah-lelahnya, Duhai Malam. -_- (Memejamkan matanya, menandakan titik terendah kelelahannya)

Malam   : “ Apa yang menjadi alasanmu lelah akan tugas-tugas ini? jika aku lelah dan tidak mau bergantian dengan pagi, maka dunia akan gelap gulita. Tanpa ada cahaya. Tidakkah kamu berpikir jika kamu lelah dengan tugas-tugas ini, lantas kamu berhenti untuk  mengerjakan maka semua orang akan terbebani akibat ulahmu. Semua akan menjadi berantakan. Percayalah padaku, adanya tugas-tugas itu menandakan bahwa kamu adalah manusia yang kuat. Karena kamu dipercaya dapat mengerjakannya dengan baik. Tidakkah kamu curiga jika dirimu tak memiliki tugas apapun, maka dirimu akan seperti kera yang hidupnya hanya sekadar hidup saja, dan kerjanya hanya sekadar bekerja saja? bukankah semua adalah tentang kepantasan, dan bukankah kamu sudah mengetahui ini semua tentang apa yang akan kamu dapatkan dimasa depan? Bukankah kamu selalu bercerita padaku, kalau kamu menginginkan generasi peradaban yang baik dari rahimmu? Dan bukankah generasi itu akan lahir dari rahim seorang perempuan yang baik pula, yang tak pernah malas dalam berjuang, dalam belajar, dan dalam hal kebaikan apapun itu? tidakkah kamu ingat dengan mimpimu?”

Manusia : “ Iya, aku paham akan hal itu. tapi ....” (terisak dalam tangisnya)

Malam   : “ Sudahlah, aku tidak ingin mendengar keluhanmu lagi. Aku hanya ingin melihat kamu bersemangat kembali mengerjakan segala sesuatunya untuk masa depanmu yang kamu inginkan. ingat kembali baik-baik, Semua adalah Tentang Ke-Pan-Tas-an !!! Ahiya, untuk semangatkan dirimu aku beri kabar gembira untukmu, bahwa Dia Sang Pencipta diriku dan juga dirimu mempunyai surat cinta untukmu. Coba kamu buka Kitabmu (QS. An-Nisa ayat 95 dan QS. At-taubah ayat 105). Aku akhiri bicaraku padamu, Duhai Manusia. Semoga kamu selalu istiqomah dan bersemangat untuk memantaskan dirimu menjemput takdir terindahmu dari-Nya. sampai jumpa dipertemuan lainnya.” (Malam pergi untuk bergantian dengan Pagi)

Manusia : “Betapa irinya aku dengan kamu, Duhai Malam. Kamu selalu taat pada apa yang diperintahkan oleh Pencipta diriku dan dirimu. Sedangkan aku, selalu mengeluh jika keadaan tak bersahabat denganku. Ah, semoga ini yang terakhir terjadi denganku. TE-RI-MA-KA-SIH, Duhai Malam. Telah setia denganku, mendengar segala keluh kesahku, ceritaku tentang segalanya.”

*sebuah refleksi diri, dikeheningan malam. Dan memang sungguh berbeda antara orang yang duduk-duduk saja dengan orang yang berjuang. Dan cukuplah Allah serta Rasul-Nya dan Orang-orang yang beriman menjadi sebaik-baik pemberi nilai akan kerja-kerjamu*

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Sehati Supercamp"

Sehati Supercamp "Cintai Dirimu Sewajarnya" Bismillah wal hamdulillah, segala puji hanya untuk Allah yang telah memberikan segala nikmat pada ku, Nikmat Iman, Islam, Sehat dan Nikmat dapat merasakan ibadah kepada Allah, serta nikmat keistiqomahan di jalan ini. Sholawat serta salam ku haturkan untuk Qudduwah sejati Rasulullah SAW, semoga aku, kamu dan kita semua mendapatkan syafa'atnya diakhirat kelak. Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimush shalihaat, tak henti-henti nya rasa syukur atas nikmat dari Allah yang telah memperjalankan diri ini untuk mengikuti kegiatan "Sehati Supercamp" yang diselenggarakan oleh Masjid Darrut Tauhid Jakarta. Masya Allah, Maha Baik Allah Dengan Segala Rencana-Nya yang indah 🫶🏻 Alhamdulillah Allah izinkan diri ini untuk mengikuti kegiatan "Sehati Supercamp" di Kampung Ulin Camping Ground, Cisarua Bogor pada Hari Sabtu - Ahad , 22 - 23 Juli 2023 lalu. Bersyukur pada Allah karena dipertemukan dengan saudara- saudara b

Gerakan Cinta Almamater? Penting kah?

“pengumuman, teman-teman hari ini jam 4 sore jangan pada pulang dulu karena akan ada sosialisasi mengenai “Gerakan Cinta Almamater” untuk tanggal 11 Maret dari BEMJ Kesehatan Lingkungan dan BEM Poltekkes Kemenkes Jkt 2, diharapkan partisipasinya. Terima kasih” (pemberitahuan dari salah seorang teman yang juga pengurus BEM-J dari kelas saya) Ya, tepat hari Kamis, 7 Maret 2013 pukul 16.45 akhirnya sosialisasi Gerakan Cinta Almamater dibuka oleh moderator setelah menunggu lama karena menurut pemberitahuan tadi pukul 16.00 akan dibuka forum ini, namun nyatanya forum ini masih dengan tradisi Indonesia yaitu ngaret. Okey, never mind.. Moderator akhirnya membuka forum ini diawali dengan membacakan susunan acara dari awal hingga akhir. Dan dari susunan acara itu terdapat penjelasan power point mengenai tujuan dan maksud untuk mengadakan “Gerakan Cinta Almamater” ini, serta ada sesi diskusi, tanya jawab, dan pemberitahuan mengenai sanksi dan hukuman untuk yang melanggar peraturan y

Sepucuk Surat Cinta dari Ukhti ku

Bismillah ...  Assalamu’alaykum Ukhti Wida ... “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat”  (QS. Al-Hujarat : 10) Iya, kita adalah saudara. Saudara yang diikatkan iman kepada Allah, ukhti ... “Persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan dengan Allah persatukan hati-hati berserakan saling bersaudara, saling merendah lagi memahami, saling mencintai, dan saling berlembut hati” (Sayyid Quthb) Sungguh indah sekali ukhuwah itu  Sejak pertama aku bertemu kamu di acara salam hingga menjadi satu halaqoh, menjadi hal yang sangat luar biasa ... Sungguh, atas segala izin-Nya kita dapat mempertahankan ukhuwah ini ... Ukhti, jazakillah khair katsiran atas segala pemberianmu kepadaku, perhatian dan semuanya. Ukhti, afwan jiddan ya jika aku banyak salah. Semoga jilbab ini menemani hari-hari mu, untuk terus berjuang dijalan-Nya